Home       About Us       Contact Us       Privacy Policy      

Friday, July 18, 2014


Memasarkan Brownies Rumahan dengan konsep " Four Basic "

Memasarkan Brownies Rumahan dengan " Konsep Four Basic "

Seperti yang sudah kita ulas sebelum nya maka akan kami share bagaimana memasarkan brownies rumahan dengan menggunakan konsep  '' Four Basic " berdasarkan pengalaman yang telah kami lakukan.
Perlu kami  informasikan  jika kami mempunyai pengalaman dalam menjalankan konsep Four Basic ini dalam memasarkan produk yang sebelumnya jarang dikenal oleh masyarakat Indonesia akhirnya produk tersebut menjadi dikenal dan  menjadi leader dipasaran.
Sebelum nya kami ingin  menyampaikan fakta yang ada , bahwa banyak bisnis rumahan dijalankan dengan " Serba apa adanya " , termasuk pemasaranya. Hal ini karena anggapan bahwa bisnis rumahan skalanya masih kecil jadi tidak perlu menggunakan cara pemasaran yang benar dan terkonsep.
Jika kita mau serius dan berhasil dalam menjalankan bisnis rumahan ini tidak ada salahnya dan bahkan perlu untuk merencanakan dan menggunakan cara pemasaran yang baik dan terkonsep seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar dan terkenal di dunia.


Pada dasarnya konsep  " Four Basic " ini adalah tahapan  yang akan memandu untuk mempermudah dalam melakukan proses penjualan.
1. Perencanaan dan Persiapan .
    Sebelum kita menawarkan kita perlu tahu data dan fakta yang ada , produk , harga , supplier, kompetitor, selanjtnya produk apa yang akan kita jual.
Sebelum menawarkan perlu juga kita siapkan sampel sebagai contoh yang bisa dilihat dan dirasakan oleh pelanggan kita.Rencanakan berapa pelanggan yang akan menjadi target kita , berapa lama akan menjadi pelanggan kita.

2.Pembukaan.
   Pembukaan ternyata adalah salah satu hal yang sangat penting dan vital dalam melakukan proses penjulan terutama untuk pelanggan baru. Pembukaan yang baik akan membuat proses komunikasi akan mudah terjalin.  Kunci sukses dalam pembukaan ini adalah adanya keterbukaan dan perasaan ikhlas, maksudnya adalah bahwa kehadiran kita adalah tidak hanya sekedar bisnis tapi juga " sillaturahim ".
Selain itu yakinkan pada diri sendiri dan pelanggan bahwa kedatangan kita adalah membawa informasi  yang berguna dan membawa keuntungan buat pelanggan.

3. Investigasi dan Presentasi
    Dalam menawarkan produk rumahan juga perlu sekali melakukan  investigasi, karena dengan investigasi kita bisa tahu informasi tentang situasi dan kondisi yang sebenarnya .
Presentasi kan produk kita baik gambaran dan kelebihan produk kita secara detail .Disamping itu juga jelaskan keuntungan nya customer mengambil produk kita .

Untuk hal ini ada contoh tanya jawab berdasarkan  pengalaman yang kita temui saat kita mencoba menawarkan produk kami disalah satu kantin disekolahan SMP   :

Note :
pembukaan sudah dilakukan
Berdasarkan investigasi ke murid sekolah bahwa uang saku rata rata min Rp 5.000
 
Al Madina  : kami adalan pembuat roti brownies dimana kami menjualnya juga  dengan  menitipkan ke kantin kantin  sekolahan .Tapi sebelum nya kami ingin tanya..untuk kue yang ada disi
ni harga nya berapa ? dan apakah sudah ada roti terutama brownies ? pernahkah yang menawarkan brownies ?

 Kantin : haraganya rata rata Rp 1.000 , karena yang beli adalah anak anak sekolah, roti brownies belum ada.biasanya mereka lebih banyak beli gorengan . sudah ada yang harganya Rp 1.000. kalo roti kurang laku. harga brownies nya berapa ?

Al Madina : harga brownies kami Rp 1.500 per pcs nya.

Kantin : Wahhh mahal, nggak laku disini karena yang beli anak anak sekolah.
Al Madina : ok nggak apa apa, boleh kami sedikit jelaskan dan berikan sampel :

1. bahwa brownies yang kami buat adalah brownies dengan kualitas seperti brownies     yang dijual di toko roti , rasa  coklatnya, lembutnya, dan halal, karena kami ingin kalo brownies  bisa dinikmati oleh semua kalangan dan harganya cuma Rp. 1.500 per pcs nya.

2. Dengan tersedianya brownies dikantin ini akan menambah macam dan jenis kue yang dijual , pembeli akan banyak pilihan , brownies bisa menjadi pengganti sarapan karena murid yang belum sempat sarapan dari rumah.

3. Meningkatkan image kantin ini karena kantin ini ternyata  menjual  brownies dengan kualitas yang baik tetapi dengan harga yang terjangkau.dansecara tidak langsung  ini akan mengangkat image kue lainya yang dijual di kantin ini.

4. Dengan menjual brownies ini juga akan memberikan image bahwa kantin ini selektive dalam menerima titipan makanan dari supplier, dan kantin ini menjual makanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Kejadianya besok pagi harinya kantin ini minta untuk disetori brownies.

5. Penutup
 Dari kejadian diatas besok , kantin ini minta untuk disetori brownies.
Jika terjadi penolakan lagi : Jelaskan gambaran dan keuntungan produk

Demikian sedikit pengalaman yang bisa kita share , untuk selanjut nya akan kita share bagaimana kita    " Mengidentifikasi  Type Pelanggan " dan bagaimana " Cara Mengatasinya "


Disarankan untuk menyimak juga :

> Inovasi dan Variasi Bisnis Brownies Rumahan



Posted by: Widi Lesmana Al Madina Bakery Updated at: 7:11 AM

No comments :

Post a Comment

HALAMAN SELANJUTNYA
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...